📄 Dari seorang dari Thufāwah dia berkata; "Aku membersamai Abu Hurairah di Madinah. Dan aku tidak pernah melihat seorang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam yg paling teguh dalam amalan, dan paling kuat menyambut tamu melebihi beliau. Maka di suatu hari, aku bersama beliau dan beliau di atas ranjangnya. Disisinya ada sebungkus kerikil. Ditemani budak perempuan hitam. Beliau bertasbih (berdzikir) menggunakan kerikil dalam wadah itu. Hingga ketika kerikilnya habis di wadah, diberikan wadah itu pada si budak, lalu dimasukkan kembali kerikilnya ..."
📖 Sunan Abu Dāwūd. Semarang, Toha Putera. Hadits no,2174. (1/498)
Komentar:
Riwayat ini menjadi salah satu dalil, bahwa hukum asal berdzikir dg biji tasbih adalah mubāh. Sebagaimana juga menggunakan tasbīh digital. Meskipun, dalil utama dalam hal ini adalah; bahwa alat penghitung ini masuk dalam ranah adat, dan hukum asal adat adalah mubah. Wallahu ta'ala a'lam.
✍ Danang Santoso
#faedahkitab #fikihsuluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar