Minggu, 28 Maret 2021
Sabtu, 27 Maret 2021
Rabu, 24 Maret 2021
Sabtu, 20 Maret 2021
Jumat, 19 Maret 2021
Sabtu, 13 Maret 2021
Jumat, 12 Maret 2021
Kamis, 11 Maret 2021
Rabu, 10 Maret 2021
Selasa, 09 Maret 2021
Senin, 08 Maret 2021
Sabtu, 06 Maret 2021
[ QS Al-Hijr : 9 ]
Berkata As-Sa'di dalam tafsirnya terhadap ayat ini :
[ Tafsir As-Sa'di ]
Jikalah begini adanya, maka berbahagialah wahai para penghafal Al-Qur'an. Karena engkau adalah orang-orang yang Allah pilih untuk turut menjaga kalam-Nya di dunia ini. Maka adakah yang lebih mulia melebihi seseorang yang di dalam dadanya ada kalamullah ?!
[ Atsar ini disebutkan oleh Al-Qurthubi dalam Al-Jami' li Ahkamil Qur'an (Tafsir Al-Qurthubi), dan Ibnu Qudamah dalam Mukhtashor Minhaj Al-Qosidin ]
Berikut adalah penjelasan dari point-point nasehat dari sahabat yang mulia Ibn Mas'ud untuk pada penghafal Al-Qur'an ;
1. Hendaknya seorang penghafal Al-Qur'an memurojaah hafalannya dengan sholat malam. Diantara faedahnya adalah bacaan yang dimurojaah dengan sholat malam akan lebih mutqon dan kuat dalam ingatan dan hati. Allah Ta'ala berfirman :
[ QS Al-Muzzammil : 6 ]
Berkata Ibnu Katsir :
[ Tafsir Ibnu Katsir ]
2. Hendaknya di siang hari para penghafal Al-Qur'an dikenali dengan sifat dan akhlak yang baik diantara manusia pada umumnya. Sebagaimana yang disebutkan oleh sayyidah Aisyah tentang akhlak Rasulullah shallallahu alaih wa sallam maka beliau menjawab :
3. Hendaknya para penghafal Al-Qur'an itu banyak menangis; karena dosa dan maksiat yang dia lakukan. Juga karena dia merasa kurang dalam mengabdi dan menghamba kepada Allah.
4. Hendaknya para penghafal Al-Qur'an banyak diam. Kalaupun berbicara dia tidak berbicara dengan doa seperti ghibah dan semisalnya. Karena tidak layak bercampur ayat-ayat Allah dan maksiat kepada Allah dalam satu lisan.
5. Hendaknya para penghafal Al-Qur'an itu bersikap tawadhu' dan rendah hati. Tidak sombong, angkuh, merasa tinggi dan istimewa dari manusia yang lainnya. Karena sombong adalah dosa yang membuat Allah murka terhadap makhluk dari bangsa jin yang paling dimurkai yaitu iblis, dan makhluk dari bangsa manusia yaitu fir'aun.
6. Hendaknya para penghafal Al-Qur'an itu merasa sedih ketika manusia bergembira. Sedih dan khawatir kalau adzab Allah tiba-tiba turun sedangkan mereka dalam kondisi lalai. Khawatir kalau Allah wafatkan mereka dalam kondisi lupa terhadap Allah Ta'ala.
Wallahu Ta'ala A'lam wa Ahkam.
Jombang, 22 Rajab 1442 H
Abu Harits Al-Jawi
Jumat, 05 Maret 2021
Kamis, 04 Maret 2021
Rabu, 03 Maret 2021
Boleh menggambar makhluk bernyawa secara mutlak dengan syarat dihilangkan dari anggota tubuhnya apa yang dia tidak bisa hidup dengannya, seperti dengan menghilangkan kepalanya. Berkata Imam Nawawi :
ويجوز
ما على أرض وبساط ومخدة ومقطوع الرأس وصورة شجر ويحرم تصوير حيوان
Al-Millibari mengatakan ;
و لا يحرم أيضا تصوير حيوان بلا
رأس
Jika gambar tersebut dalam hal-hal yang tidak diperhatikan dan dipajang (banyak dilihat) seperti pada keset, karpet, panci, dan bukan pada hal yang banyak diperhatikan seperti bantal sofa, hiasan dinding, gorden, baju, dan semisalnya. Maka boleh memakainya dan bukan menggambarnya. Adapun menggambarnya tetap terlarang. Berkata Imam Nawawi :
(وَيَجُوزُ مَا) أَيْ صُورَةُ حَيَوَانٍ كَائِنَةٌ (عَلَى أَرْضٍ
وَبِسَاطٍ) يُوطَأُ (وَمِخَدَّةٍ) يُتَّكَأُ عَلَيْهَا وَآنِيَةٍ تُمْتَهَنُ
الصُّوَرُ بِاسْتِعْمَالِهَا كَطَبَقٍ وَخِوَانٍ وَقَصْعَةٍ، وَالضَّابِطُ فِي
ذَلِكَ إنْ كَانَتْ الصُّورَةُ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا يُهَانُ جَازَ وَإِلَّا فَلَا،
لِمَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ عَنْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا -: «أَنَّ
النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ وَقَدْ سَتَرَتْ
عَلَى صُفَّةٍ لَهَا سِتْرًا فِيهِ الْخَيْلُ ذَوَاتُ الْأَجْنِحَةِ فَأَمَرَ
بِنَزْعِهَا» وَفِي رِوَايَةٍ: «قَطَعْنَا مِنْهَا وِسَادَةً أَوْ وِسَادَتَيْنِ،
وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَرْتَفِقُ
بِهِمَا»