Jumat, 05 September 2025

UNTUKMU WAHAI PARA PEMIMPIN KAMI

Wahai kalian para pemimpin, di negara kita, secara kasat mata, kalian menjadi pemimpin karena pilihan rakyat. Terlepas, berapa banyak kalian telah berikan uang kotor itu, berapa banyak janji yg sejak awal kalian tak ingin tepati itu. Tapi, kami tetap yakin, kalau bukan takdir Allah, kalau tidak diizinkan Allah, kalian tidak akan menjadi pemimpin kami.

Maka ingatlah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam;

ما مِنْ عبدٍ يسترْعيه اللهُ رعيَّةً ، يموتُ يومَ يموتُ ، وهوَ غاشٌّ لرعِيَّتِهِ ، إلَّا حرّمَ اللهُ عليْهِ الجنَّةَ

"Tidak ada seorang hamba pun, yang Allah buat dia jadi pemimpin, lalu dia mati dalam kondisi mengkhianati rakyat, kecuali Allah haramkan baginya surga."
[ HR.Bukhari (7150), Muslim (142) ]

Apakah engkau mengkhianati kami ? Apakah engkau gunakan kekuasaan itu untuk mengenyangkan perutmu dan kronimu, dan tak peduli dg rakyatmu ? Ingat sabda Nabi kami shallallahu alaihi wa sallam juga;

مِنْ أخونِ الخيانَةِ تجارَة الوالي في رعِيَّتِهِ

"Tidak ada pengkhianatan yg lebih mengkhianati, melebihi pemimpin yg menjual rakyatnya sendiri."
[ HR.Abu Ashim (871), At-Thobroni dalam Mu'jam As-Syamiyīn (1323), Ibnu Asākir dalam Tarikh Dimasyq (37/348) ]

Berlakulah baik, kerjakan amanah kepemimpinan sebaik mungkin. Jangan khianat. Pikirkan yg terbaik untuk rakyat, bahkan meski merugikan diri kalian sendiri.

Kenapa ? Berat melakukannya ? Jangan khawatir, kalau kalian berlaku baik dan benar, berusaha memberikan yg terbaik untuk rakyat, kalian akan dapat jaminan keteduhan dari Allah ta'ala. Bukan disini ! Tapi nanti ketika kalian mati dan dihidupkan kembali untuk mempertanggung-jawabkan semua kelakuan kalian. Akan dijamin keteduhan kalian di hari itu, jika kalian menjadi pemimpin yg adil. Dan, keamanan kalian terjamin, serta mendapatkan kenikmatan abadi.

وَأَهْلُ الجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ: ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ

"Penduduk surga ada tiga (diantaranya); pemimpin yg adil, memberikan kesejahteraan, dan diberikan taufiq oleh Allah untuk melakukan kebaikan."
[ HR.Muslim (2865) ]

Tapi sekali lagi, jangan juga lupa doa Nabi kami shallallahu alaihi wa sallam;

اللهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا، فَشَقَّ عَلَيْهِمْ، فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا، فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ

"Wahai Allah, siapa yang diserahi mengurus salah satu di antara urusan umatku, lalu dia menyulitkan mereka, maka timpakanlah kesulitan atasnya. Dan barang siapa yang diserahi untuk mengurus salah satu di antara urusan umatku, lalu dia memudahkan urusan mereka, maka berilah kemudahan pada urusannya."
[ HR. Ahmad (24622), Muslim (1828), Ibnu Hibban (553) dan yang lainnya ]

Terakhir, kami juga tak lupa. Bisa jadi wujud keburukan kalian, karena kami para masyarakat juga buruk. Kami pun akan selalu berusaha, untuk menjadi manusia-manusia baik. Sehingga, kebaikan datang untuk kita semua. Amīn.

***
Danang Santoso
Rakyat Indonesia
4 September 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar